Oleh : Ansor
Kondisi jembatan yang merupakan urat nadi perhubungan masyarakat desa dalam mengangkut hasil perkebunan karet masyarakat sangat memprihatinkan, jembatan beton dengan lantai sudah patah dan kecil merupakan jembatan yang sudah lama usang, sehingga masyarakat menyulitkan masyarakat untuk melewati membawa hasil kebun karet mereka. Selain akses untuk mengangkut hasil pertanian masyarakat, jembatan ini merupakan akses jalan antara beberapa desa sekitar juga merupakan akses pendidikan anak-anak menuju sekolah. Sementara jalan yang melewati jembatan juga merupakan jalan poros desa, keadaannya sering terendam banjir ketika musim penghujan, ketinggian jembatan lama cukup rendah yang mengakibatkan sering terendam banjir ketika musim penghujan. Keadaan tersebut berdampak pada kelancaran mobilitas transportasi hasil perkebunan sehingga berpengaruh pada perekonomian masyarakat.
Merujuk dengan kondisi tersebut diatas, masyarakat Desa Bukit Tigo secara bulat melalui MD Perencanaan memutuskan untuk mengusulkan Pembangunan Jembatan Beton melalui PNPM-MP Integrasi TA 2014. Keputusan tersebut diambil melalui musyawarah yang dihadiri mayoritas masyarakat Desa Bukit Tigo.
Setelah melaui alur tahapan PNPM-MP Integrasi, akhirnya dalam MAD Prioritas Usulan masyakat Desa Bukit Tigo bersyukur ahirnya usulan mereka berada pada posisi 2 dan ditetapkan dalam MAK. Ahirnya Jembatan Beton yang merupakan harapan lama yang sangat diimpikan akan dilaksanakan melalui kegiatan PNPM-MP Integrasi tahun 2014. Dengan alokasi dana kegiatan fisik jembatan Rp.194.595.500, Operasional UPK Rp.4.097.000 dan Operasional TPK Rp.6.081.000, dengan volume Jembatan Beton 9 meter x 4 meter.
Tidak lama berselang setelah MAD Persiapan, melakukan alur tahapan selanjutnya ahirnya kegiatan pembangunan Jembatan Beton dilaksanakan, lebih kurang dari 3 bulan pelaksanaan pembangunannya masyarakat sangat antusias melaksanakan kegiatan tersebut. Dengan dukungan masyarakat, Pemerintahan Desa dan Kecamatan serta Fasilitator pekerjaan tersebut akhirnya selesai. Dengan selesainya pekerjaan ini masyarakat desa sangat senang karena aktifitas transportasi mereka tidak terganggu selama musim penghujan. Dengan adanya PNPM-MP Integrasi masyarakat merasakan Jembatan yang selama ini hanya harapan yang menjadi nyata dan dapat dirasakan manfaanya. Bahkan ketika serah terima secara simbolis camat melakukan pemotongan pita sebagai tanda peresmian dan penggunaan jembatan yang telah dilaksanakan PNPM-MP Integrasi tahun 2014.